Jumat, 01 Maret 2019

Butuh Berapa Tahun Bangun 900.000 Rumah untuk PNS, TNI dan Polri? Berikut Selengkapnya

Pemerintah menyebutkan masihlah ada 900 ribu abdi negara yang belumlah punyai rumah pribadi. Mereka terbagi dalam pegawai sipil negara (ASN) atau PNS, serta TNI/Polri. Berkenaan dengan itu, pemerintah tengah menggodok program penyediaan rumah buat abdi negara itu.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (REI) Sulaiman Sumawinata mengemukakan, minimal makan waktu lebih kurang 2-3 tahun buat menyiapkan rumah untuk 900 ribu ASN itu.

Baca Juga : Harga Baja Ringan

Berdasar pada pengalaman, lanjut ia, pihaknya sukses bangun hampir 400 ribu rumah dalam satu tahun, terbagi dalam rumah subsidi, serta rumah non subsidi. Rumah-rumah itu terjaga dalam situasi perizinan yang belumlah demikian ringan.

" Itu berjalan dalam situasi peraturan aturan beberapa normal, serta malahan sukar. Perizinan masihlah sukar, " ujarnya di Kantor DPP REI, Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018) .

Kalaupun perizinan yang ada dapat lebih dipermudah buat penyediaan rumah ASN, menurut dia cuma butuh waktu 2 tahun buat penuhi keperluan 900 ribu rumah ASN. Hal tersebut kalau pengembang serius cuma konsentrasi bangun rumah itu.

Kalau bukan sekedar konsentrasi bangun rumah ASN, peluang butuh waktu lebih lama, adalah lebih kurang 3 tahun. Beberapa hal itu dengan catatan kalau pemerintah bangun rumah buat ASN bekerja bersama-sama dengan pengembang swasta.

" Tetapi kalaupun bekerja di perumahan berbeda, 3 tahun tuntas. Ditambah lagi kalaupun ada keringanan berkenaan tanah, kerjasamanya seperti apakah, serta pemerintah telah memberikan deskripsi dapat gunakan tanah negara, " imbuhnya.

Artikel Terkait : Harga Gypsum dan GRC

Awal mulanya dikabarkan, pemerintah mengatakan, satu diantaranya faktor pemahaman bangun rumah buat ASN, TNI/Polri sebab ada banyak yang belumlah punyai rumah. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

" Masihlah ada 900 ribu ASN, TNI serta Polri yang belumlah miliki rumah pribadi, " katanya di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar